1.000 Prajurit TNI Masih Padamkan Titik Api di Sumsel

Kamis, 19 November 2015 09:24 WIB

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kondisi kabut asap di Sumsel hingga saat ini sudah membaik. Namun penarikan 1.000 personel pasukan TNI yang selama ini membantu memadamkan kebakaran lahan dan hutan hingga saat ini belum dilakukan. Komandan Satgas Danrem 044 Gapo Kolonel Inf Tri Winarno mengatakan, hingga saat ini pemadaman titik api masih tetap dilakukan.

Read full article: http://www.tribunnews.com/regional/2015/11/19/1000-prajurit-tni-masih-padamkan-titik-api-di-sumsel

Cegah Kebakaran, Peneliti UGM Ciptakan Pemantau Lahan Gambut

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli lahan gambut dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Azwar Maas, menciptakan perangkat lunak sebagai sistem peringatan dini kondisi lahan gambut untuk mengantisipasi kebakaran lahan. “Nama aplikasinya Early Warning System. Itu saya mau tambahkan kata ‘Maas’, karena saya yang menciptakan,” ucap Azwar kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 17 November 2015.
Read full article: http://tekno.tempo.co/read/news/2015/11/18/061719879/cegah-kebakaran-peneliti-ugm-ciptakan-pemantau-lahan-gambut

Wapres: Restorasi 2-3 Juta Hektar Lahan Gambut Dalam Lima Tahun

November 13, 2015 Sapariah Saturi

Pemerintah mengakui terjadi kesalahan tata kelola pada masa lalu membuat alam rusak hingga terjadi kebakaran hutan dan lahan berulang, termasuk tahun ini yang berdampak pada puluhan juta orang. Perbaikan tata kelola dilakukan terutama di lahan gambut. Pemerintah pun berencana merestorasi lahan gambut, seluas dua sampai tiga juta hektar dalam lima tahun ini

Read full article: http://www.mongabay.co.id/2015/11/13/wapres-restorasi-2-3-juta-hektar-lahan-gambut-dalam-lima-tahun/

Pertahankan Hutan dan Mangrove Enggano

KOMPAS.com - Tanpa hutan, Enggano akan menjadi pulau tak berair. Tanpa mangrove, Enggano bakal rentan terdampak abrasi dan kemungkinan besar rusak dihempas tsunami.

Topik hutan dan mangrove Enggano mengemuka pada pertemuan hari ke-2 "Simposium Enggano: Alam dan Manusianya" yang diadakan Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) pada Selasa (17/11/2015) di Bengkulu.
Read full article: http://sains.kompas.com/read/2015/11/17/19100391/Pertahankan.Hutan.dan.Mangrove.Enggano

Masyarakat Sumsel yang Terpapar Kabut Asap 3,5 Juta Jiwa. Mereka Pantas Mendapat Kompensasi?

November 14, 2015 Taufik Wijaya, Palembang

Sekitar 3,5 juta warga Sumatera Selatan (Sumsel) terpapar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan gambut 2015. Ini merupakan pelanggaran HAM yang dilakukan negara dan korporasi. Bagaimana pertanggungjawabannya?

“Selama tiga bulan, sedikitnya 3,5 juta warga Sumatera Selatan terpapar kabut asap dalam kebakaran hutan dan lahan gambut 2015 ini. Warga tersebar di Kabupaten Musi Banyuasin (600 ribu jiwa), Ogan Komering Ilir (500 ribu jiwa), Banyuasin (400 ribu jiwa), serta Palembang (2 juta jiwa),” kata Adio Syafri dari Hutan Kita Institute (HaKI), Jumat (13/11/15).

Read full article: http://www.mongabay.co.id/2015/11/14/masyarakat-sumsel-yang-terpapar-kabut-asap-35-juta-jiwa-mereka-pantas-mendapat-kompensasi/