Sungguh, Ini Tragedi Nyata

Kompas, October 27, 2015, Editorial
Angka itu telah berbicara. Hutan dan lahan yang terbakar 1,7 juta hektar. Lebih dari 43 juta warga terpapar dan 504.000 warga terkena infeksi saluran napas.
Tidak hanya itu, terdapat 12 warga meninggal dan kerugian materi ditaksir sekitar Rp 20 triliun. Narasi akan lebih dramatis jika pada angka di atas ditambahkan data berikut: asap juga melumpuhkan aktivitas penerbangan selama hampir dua bulan, mematisurikan perekonomian rakyat, dan menghentikan aktivitas pendidikan.

sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/10/26/Sungguh%2c-Ini-Tragedi-Nyata

Gugat Perusahaan Pembakar Lahan, kejaksaan Harus Punya SKK

31.10.2015 JAKARTA -- Pembakar hutan dan lahan yang menyebabkan bencana alam serta kabut asap berkepanjangan belum kapok. Beberapa aksi pembakaran itu sudah diusut Polri maupun penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Kejaksaan sebagai pengacara negara belum terpikir untuk melakukan gugatan perdata. Sebab, untuk melakukan gugatan perdata terhadap perusahaan pembakar lahan, itu kejaksaan harus mendapat Surat Kuasa Khusus dari pemerintah.

"Kejaksaan sifatnya menunggu. Kalau kami diberikan Surat Kuasa Khusus baru kami akan memiliki legal standing untuk perdata," kata Jaksa Agung Prasetyo.


http://www.sumeks.co.id/index.php/sumeks/update-terkini/1087-gugat-perusahaan-pembakar-lahan-kejaksaan-harus-punya-skk

Fakta Baru Terkait Asap Temuan BNPB

24.10.2015 JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menemukan fakta bahwa 99 persen penyebab kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan kabut asap karena disengaja. "Bencana asap dari karhutla adalah bencana buatan manusia. Akibat ulah manusia karena 99 persen penyebab karhutla adalah disengaja,"

kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (24/10).

Dia menegaskan, ini adalah kejahatan kemanusiaan yang luar biasa. "Sekarang saatnya untuk tidak saling menyalahkan tapi bagaimana mengatasinya secara cepat," ujarnya.

http://www.sumeks.co.id/index.php/sumeks/update-terkini/642-fakta-baru-terkait-asap-temuan-bnpb