144 Ribu Hektar Gambut Terbakar, Pemerintah dan NGO Siapkan Langkah Kongkrit
15. November 2015. Palembang----Walhi Sumatera Selatan mengatakan setidaknya 144 ribu hektar lahan gambut di daerah itu terbakar. Angka tersebut terbilang menghawatirkan bagi keberlangsungan kehidupan manusia dan mahluk lainnya di muka bumi ini. Menyikapi data yang dikutip dari Lapan itu, direktur Walhi Sumsel, Hadi Jatmiko meminta pemerintah mengembalikan pengelolaan Gambut pada rakyat bukan kepada swasta, seperti yang terjadi selama ini. "Karena rakyat lebih bijak dalam pemanfaatan alam sekitarnya," kata Hadi Jatmiko
Sumatera Selatan memiliki lahan gambut sekitar 1,4 juta hektar. Lahan tersebut tersebar di Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Muara Enim serta hampir berada diseluruh kabupaten dan kota di daerah itu. Menurut Hadi jumlah tersebut terbilang besar dan merupakan suatu kebanggan yang luar biasa bagi Sumsel dan nasional jika dikelola secara tepat sasaran. Selain meminta pengelolaannya dikembalikan pada rakyat, Walhi juga mendesak agar pemerintah menghentikan izin pengelolaan gambut pada pihak swasta. Hadi menambahkan, pemerintah Juga penting meninjau ulang izin pengelolaan yang terlanjur dikeluarkan. "Tutup kanal-kanal perusahaan yg ada di lahan gambut dan pulihkan lahan gambut yang rusak," ujar Hadi.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dalam kunjungannya ke Palembang mengatakan pemerintah menyiapkan sejumlah langkah startegis dalam upaya menyelamatkan lahan gambut dari kerusakan akibat kebakaran. Ia menyebut langkah tersebut berupa restorasi lahan gambut di Sumsel dan daerah lainnya seperti Riau dan Kalimantan Tengah. Beberapa hal yang akan dilakukan oleh pemerintah adalah membentuk 'Forest management unit', penegakkan hukum terhadap pelaku pembakaran. "Selama ini pengawasan di lahan tidak ketat," kata Siti Nurbaya.
Sementara itu Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan pihaknya segera melakukan evelauasi dan inventarisasi terhadap lahan gambut paska terbakar tahun ini. Ia berkeinginan tahun depan tingkat kebakaran dapat ditekan hingga paling minimal. Bahkan ia berharap tahun depan Sumsel bisa menjadi daerah tanpa ada kebakaran hutan dan lahan serta tanpa asap. Sementara pada lahan gambut yang terbakar, ia meminta agar segera dapat dibenahi dengan melakukan penanaman pohon yang dapat menjaga keberadaan gambut. "Kami meyakini akan ada cara yang tepat menjaga lahan gambut," kata Alex
BIOCLIME Report.