Banjir Bandang Melanda Sumatera

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya gempa, banjir bandang juga melanda sejumlah wilayah di Indonesia sejak Sabtu, 16 April 2016, hingga Minggu, 17 April 2016. Banjir bandang , menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Nasional, terjadi di dua lokasi, yakni di Nagari Sumpur Kudus, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat; dan Kota Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Di Nagari Sumpur Kudus, banjir bandang terjadi pada Sabtu malam. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, banjir terjadi karena hujan turun dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan anak-anak sungai meluap.

sumber: https://nasional.tempo.co/read/news/2016/04/18/058763470/banjir-bandang-melanda-sumatera

http://www.antaranews.com/berita/555164/pemprov-kalsel-segera-bentuk-tim-restorasi-gambut

Banjarmasin (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan segera membentuk tim restorasi gambut untuk mengantisipasi kebakaran di lahan gambut dan lahan rawa.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Arsyadi pada loka karya tentang restorasi gambut di Banjarmasin, Rabu mengatakan, tim yang akan segera dibentuk dari beberapa dinas dan instansi terkait tersebut, bertugas menangani berbagai persoalan dan penanganan masalah gambut.

sumber:  http://www.antaranews.com/berita/555164/pemprov-kalsel-segera-bentuk-tim-restorasi-gambut

Jelang Musim Kemarau Panjang, Danrem Ingatkan Semua Pihak Untuk Tidak Membakar Lahan

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Menjelang memasuki musim kemarau panjang yang diprediksi mulai terjadi pada bulan Mei mendatang, Komandan Korem 031 Wirabima, Brigjen (TNI) Nurendi mengingatkan seluruh pihak baik swasta maupun masyarakat umum untuk mencegah terjadinya Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) dengan tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

"Contoh Mei kemarau cukup panjang sampai oktober. Harapan kami pihak-pihak turut membantu kami di Satgas untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," himbaunya di sela-sela kegiatan Coffie Morning dengan wartawan, di aula Makorem 031 Wirabima, Jumat (8/4/2016).

sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com/2016/04/08/jelang-musim-kemarau-panjang-danrem-ingatkan-semua-pihak-untuk-tidak-membakar-lahan

Restorasi Gambut Fokus pada Tata Air

KEPALA Restorasi Gambut Nazir Foead mengatakan bahwa restorasi gambut yang sedang dilakukan saat ini akan difokuskan pada dua hal, yakni tata air dan revegetasi. Sejak 2015, beberapa perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat dibantun dengan TNI dan Polri setempat sudah melakukan penataan air pada lahan-lahan gambut. Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, dan Sumatra Selatan merupakan beberapa wilayah yang sudah dilakukan perbaikan tata air.

"Yang sedang difokuskan sekarang ini adalah tata air. Sejak tahun lalu secara masif sudah dilakukan, tata airnya diperbaiki, gambut kebakaran karena lahannya kan kering. BRG fasilitasi masyarakat untuk ini, banyak sekat-sekat kanal berbasis unit ekosistem," ujarnya saat dihubungi, Minggu (3/4).

sumber: http://mediaindonesia.com/news/read/38023/restorasi-gambut-fokus-pada-tata-air/2016-04-03

Helikopter Pengebom Air Diterbangkan ke Bengkalis

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satgas Udara kebakaran lahan dan hutan Provinsi Riau menerbangkan satu unit helikopter jenis MI-8 untuk melakukan pengeboman air di Kabupaten Bengkalis.

"Hari ini pengeboman air dilakukan di Giam Siak Kecil di Bengkalis dengan satu sorti 12 kali penerbangan," kata Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru Kolonel (Pnb) Yani Amirullah di Pekanbaru, Sabtu (2/4).

sumber: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/04/02/o508eu361-halikopter-pengebom-air-diterbangkan-ke-bengkalis

Alex Noerdin: Taman Nasional Sembilang Dijarah Besar-besaran

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jelang musim kemarau, Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin menyatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan terus meningkatkan peran dan fungsi bersama seluruh instansi terkait yang ada untuk melakukan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) termasuk penanggulangan akibat pencemaran.
Menurut Alex, berbagai upaya terus dilakukan termasuk memberantas kegiatan illegal logging yang menjadi salah satu penyebab Karhutla. Semua ini bentuk keseriusan Pemprov Sumsel agar Karhutla tidak terulang lagi, termasuk di Taman Nasional Sembilang di kawasan Banyuasin, Sumsel.

sumber: http://palembang.tribunnews.com/2016/04/01/alex-noerdin-taman-nasional-sembilang-dijarah-besar-besaran

Banjir di Jambi Dikhawatirkan Meluas

TEMPO.CO, Jambi - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jambi Arif Munandar mengatakan banjir bandang akibat meluapnya air Sungai Batang Asai dikhawatirkan kian meluas. “Hujan masih terus terjadi sehingga potensi banjir kian meluas,” ujarnya kepada Tempo, Selasa, 29 Maret 2016.

Senin kemarin, 28 Maret 2016, banjir bandang menerjang delapan desa di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Banjir menenggelamkan sedikitnya 87 unit rumah warga. Sebuah rumah di Desa Panca Karya hanyut. Begitu pula sebuah jembatan.

sumber: https://nasional.tempo.co/read/news/2016/03/29/058757720/banjir-di-jambi-dikhawatirkan-meluas

Soal Pencegahan Karhutla, Berikut Kata Para Menteri

Guna mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sejumlah menteri dan gubernur mengadakan rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Selasa (22/3/16).

Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup sesaat sebelum rakor mengusulkan beberapa hal dalam pencegahan karhutla. Pertama, meminta validasi karhutla monitoring system supaya memperkuat gambaran riil lapangan ke sistem komputer. Kekuatan data lapangan harus sampai ke pemerintah pusat. Hal itu, katanya, tak terlalu sulit bisa menggunakan smartphone bisa. “Tinggal ditambah sofware interaktif.”

sumber: http://www.mongabay.co.id/2016/03/23/soal-pencegahan-karhutla-berikut-kata-para-menteri/

Pemerintah Ingin Gunakan Dana Desa untuk Restorasi Gambut

TEMPO.CO, Nusa Dua - Badan Restorasi Gambut (BRG) ingin menggunakan dana desa untuk merestorasi lahan gambut. Dana desa ini dinilai cocok dan sesuai jika digunakan untuk memperbaiki lahan gambut yang rusak.

“Lahan gambut sering terbakar saat kemarau, dan ketika lahan dikeringkan, air akan jadi tambah susah. Nah, dana desa kan gunanya untuk infrastruktur yang kelihatan, seperti jalan dan sekolah, serta tentang air dan sumbernya,” kata Nazir Fuad, Ketua BRG, seusai acara ICOPE 2016 di Nusa Dua, Bali, Jumat, 18 Maret 2016.

sumber: https://nasional.tempo.co/read/news/2016/03/18/206754929/pemerintah-ingin-gunakan-dana-desa-untuk-restorasi-gambut

Luhut: Pejabat Lalai Tangani Kebakaran Hutan Akan Dipecat

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan memastikan akan memberhentikan pejabat yang lalai dalam menangani permasalahan kebakaran hutan dan lahan.

Dia meminta seluruh pejabat baik dari kalangan TNI, Polri, seluruh kementerian hingga pemerintah provinsi, kabupaten dan kota dapat melaksanakan tugas dengan baik. Menurutnya, arahan itu telah sesuai dengan amanat dari Presiden Joko Widodo.

Sumber: http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160314124107-20-117211/luhut-pejabat-lalai-tangani-kebakaran-hutan-akan-dipecat/