FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
“Materi pelatihan sangat aplikatif, sesuai dengan kebutuhan kerja pada bidang kehutanan. Pemateri sangat ahli dan responsif terhadap peserta pelatihan”, kata Bapak Maichel Franclin Kareth, Staf Bidang Pembinaan Usaha Kehutanan DKLH Papua. “Perlu ada pelatihan lanjutan dan diikuti peserta yang sama agar berkelanjutan dan tepat sasaran,” tambah pak Maichel
Sebagai bagian dari pengembangan kapasitas SDM Kehutanan Provinsi Papua dalam bidang sistem informasi geografis (geographical information system-GIS), Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Papua bersama FORCLIME mengadakan pelatihan GIS tingkat dasar bagi tenaga teknis kehutanan yang berada di bawah administrasi DKLH. Pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 10 – 14 Juni 2024 di Jayapura, Papua diikuti oleh 32 peserta, 10 diantaranya adalah perempuan. Secara umum, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM kehutanan di lingkup DKLH, termasuk kesatuan pengelolaan hutan (KPH) dan cabang DKLH, untuk mendukung kegiatan perencanaan dan pengelolaan hutan. Pelatihan ini menggunakan aplikasi berbasis bebas dan sumber terbuka (QGIS).
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Perencanaan Kehutanan DKLH Papua, Dr. Estiko Tri Wiradyo, SH. M.Si., mengatakan bahwa kemampuan GIS merupakan hal penting dalam membuat perencanaan. Oleh karena itu, DKLH sangat perlu staf yang memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai GIS.
Pelatihan ini difasilitasi oleh FORCLIME. Instruktur pelatihan adalah dua advisor FORCLIME, yaitu Danan P. Hadi (Advisor Penginderaan Jauh/GIS dan eLearning) dan Ruben Yogi (Advisor GIS dan Pemetaan). FORCLIME juga melibatkan bapak Amadion A. Wanaputra, S.Hut, M.Si., pengelola Laboratorium GIS Universitas Ottow Geissler Papua, untuk secara bersama memfasilitasi kegiatan pelatihan. Pelibatan Bapak Amadion dalam pelatihan ini dimaksudkan sebagai langkah awal untuk memperkenalkan keberadaan Laboratorium GIS UOGP kepada lingkungan mitra kerja FORCLIME.
“Materi yang diberikan mudah dimengerti. Pembelajaran dari pelatihan ini sangat mendukung untuk mengerjakan pembuatan Peta KPH yang ada di Provinsi Papua.Saya berharap ada pelatihan lanjutan dengan tingkat yang berbeda agar peserta bisa meningkatkan ilmu yang didapat”, kata Ibu Elishe Janet Lusikooy, Staf Bidang Perencanaan Kehutanan DKLH Papua
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah coaching atau mentoring, khususnya untuk KPH dampingan FORCLIME. Sehingga KPH mampu membuat peta-peta yang akan menjadi bagian dari dokumen Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Danan P. Hadi, Advisor bidang Remote Sensing/GIS dan eLearning
Ruben Yogi, Advisor Junior bidang GIS dan Pementaan
Edy Marbyanto, Manajer Bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Dalam upaya untuk meningkatkan motivasi para penggiat usaha kecil dan menengah, Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah, didukung FORCLIME, mengadakan pelatihan untuk pengembangan diri (achievement motivation training – AMT). Pelatihan dua hari ini, diadakan pada tanggal 12 – 13 Juni 2024, dan dibuka oleh Sekretaris Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah, Bapak Abdul Rahman, S.Hut. Pelatihan diikuti oleh 25 peserta yang merupakan perwakilan dari pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), baik yang berasal dari Kelompok Tani Hutan (KTH), maupun Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) yang telah memiliki produk hasil hutan bukan kayu. Melalui pelatihan AMT ini, peserta diharapkan dapat menggali potensi diri, mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka agar tahu bagaimana cara memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahannya sehingga dapat menjadi pribadi yang berprestasi. Melalui pelatihan AMT ini dapat membentuk karakter wirausahawan yang tangguh, tidak suka mengeluh, selalu berpikir positif, mandiri, berdaya saing dan berakhlak mulia sehingga mampu mampu berprestasi dalam meningkatkan produktivitas usaha yang dijalankan.
Dalam pelatihan AMT, peserta memperoleh berbagai pengetahuan, antara lain:
- Pengenalan AMT. Peserta belajar untuk mengenal diri sendiri dan cara untuk dapat meningkatkan keterampilan yang dimiliki serta belajar dari pengalaman sendiri maupun keberhasilan orang lain.
- Inventarisasi Reaksi Sosial (IRS), yang digunakan untuk mengetahui kepribadian dan kemampuan individu. Dari sesi ini, peserta mendapatkan pengetahuan mengenai tiga jenis motif sosial: need of achievement, need of affiliation, need of power, yang dapat digunakan untuk menangani masalah, menjalin hubungan (bersosialisasi), dan mengendalikan orang lain.
Setelah pelatihan ini, para peserta diharuskan untuk membagikan pengetahuan yang diperolehnya kepada anggota kelompok, sehingga pemahaman dan pengetahuan merata di seluruh anggota.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Muhammad Yusuf, Advisor, Perhutanan Sosial dan Pengelolaan Hutan Lestari
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior, Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusat Diklat SDM LHK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki rencana dan target terkait pemenuhan kebutuhan pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN dalam skala lebih luas. Untuk itu, Pusat Diklat mempersiapkan pengembangan pelatihan terbuka secara daring (Massive Open Online Course – MOOC), merupakan salah satu solusi efektif untuk menyelenggarakan pelatihan jarak jauh bagi ASN di KLHK yang jumlahnya hampir 16.000 orang.
Untuk itu, Pusat Diklat SDM LHK melakukan studi penilaian (assessment study) mengenai pengembangan MOOC pada bulan Maret 2024. Rangkaian kegiatan dilakukan selama pelaksanaan penilaian, termasuk mengadakan lokakarya, wawancara dan diskusi dengan para pihak. Studi ini dilaksanakan oleh Common Sense, sebuah lembaga konsultan yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam hal pengembangan kapasitas untuk digital learning dan penciptaan konten pembelajaran.
Hasil studi tersebut dipaparkan di depan Kepala Pusat Diklat SDM LHK beserta jajarannya pada tanggal 7 Juni 2024 secara daring. Dalam paparannya, Common Sense menyampaikan hasil yang dinilai selama assessment study, termasuk kesiapan sumber daya manusia, ekspektasi dari manajemen Pudiklat dan para pihak, kapasitas teknologi. Dalam acara ini juga dilakukan diskusi untuk mendapatkan gambaran hasil studi yang menyeluruh serta lebih komprehensif.
Sebagai tindak lanjut, akan dilaksankan pelatihan bagi pelatih (training of trainers) bagi para Widyaiswara dan Tim eLearning di Pusat Diklat SDM LHK dan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP LHK). Selain itu, akan diadakan diskusi untuk menyusun roadmap untuk pelaksanaan pelatihan terbuka secara daring (MOOC) di Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Naufal Abdillah, Junior Advisor bidang Pengembangan Kapasitas SDM
Danan P. Hadi, Advisor bidang Remote Sensing/GIS dan eLearning
Edy Marbyanto, Manajer bidang Strategis Pengembangan Kapasitas SDM
Didukung oleh: | |