INFO UMUM
Masyarakat sudah mengenal secara luas bahwa perubahan iklim dan biodiversitas memiliki kaitan yang erat.. Biodiversitas dipengaruhi oleh perubahan iklim, dengan berbagai konsekuensi negatif yang berkepanjangan.
Konservasi dan pengelolaan ekosistem secara berkelanjutan untuk mempertahankan jumlah maksimum keragaman spesies merupakan hal penting untuk menangani perubahan iklim, karena biodiversitas membuat kontribusi penting untuk mitigasi maupun adaptasi iklim.
Laju dan besarnya perubahan iklim yang diinduksi oleh peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) telah dan akan semakin mempengaruhi biodiversitas, baik secara langsung maupun bersamaan dengan berbagai pendorong perubahan iklim lainnya. Laju punahnya berbagai spesies pada saat ini jauh melebihi laju latar belakang normal. Kegiatan manusia telah mengakibatkan kehilangan biodiversitas, dan sebagai konsekuensinya, memengaruhi kemampuan ekosistem untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, dengan demikian memberi dampak negatif pada barang dan layanan yang penting untuk kesejahteraan manusia
Ada banyak bukti bahwa perubahan iklim mempengaruhi biodiversitas. Menurut Penilaian Ekosistem Milenium, perubahan iklim kemungkinan menjadi salah satu pendorong yang paling signifikan terhadap kehilangan biodiversitas pada akhir abad ini. Berbagai perubahan kondisi lingkungan hidup melalui perubahan iklim telah memaksa ekosistem dan spesies karakteristiknya untuk beradaptasi, baik melalui pergeseran habitat, perubah siklus hidup, perubahan komposisi spesies, atau pengembangan berbagai sifat fisik baru.
Habitat kaya yang dilestarikan, dikelola secara berkelanjutan, atau dipulihkan dapat menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer, dan memitigasi perubahan iklim dengan menyimpan karbon, misalnya dengan mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan. Tampaknya aman untuk mengatakan bahwa semakin tinggi biodiversitas dalam suatu ekosistem tertentu, semakin tinggi kemungkinannya untuk beradaptasi pada perubahan iklim.