FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Melanjutkan tahapan dalam persiapan penyusunan proposal Green Climate Fund (GCF), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan konsultasi para pihak untuk menyusun dokumen kerangka pengaman atau safeguards (ESS, GAP, IPP) pada tanggal 17 April 2023 di Pontianak, Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan masukan dari para pihak di tingkat provinsi sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan konsultasi di tingkat kabupaten yang akan dilakukan kemudian. Dalam pertemuan ini hadir narasumber masing-masing penyusun dokumen, baik penyusun Dokumen Kerangka Pengaman Lingkungan dan Sosial (ESS), Kajian Gender dan Rencana Aksi Gender (GA-GAP) dan Rencana Masyarakat Adat (IPP), serta perwakilan dari institusi pemerintah provinsi, termasuk Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan instansi terkait, Pokja REDD Kalbar, akademisi dan mitra pembangunan.
Pertemuan diawali dengan arahan dan sambutan Kepala Dinas LHK Provinsi yang sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam arahannya Kepala Dinas menyampaikan mengenai progres dan capaian Provinsi Kali-mantan Barat dalam aksi pengurangan emisi periode 2012-2018 dam komitmen Pemprov Kalbar untuk aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan mengimplementasikan dokumen rencana strategis yang te-lah disusun.
Masukan dari para pihak dalam konsultasi ini akan menjadi bahan bagi penyusun dokumen untuk konsultasi para pihak di tingkat kabupaten yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei 2023 di 5 kabupaten calon intervensi, yaitu Ketapang, Kubu Raya, Sintang, Sanggau dan Kapuas Hulu.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Dwi Wahyu Asti, SP, M.Si., Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov Kalbar
Jumtani, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Rantai Nilai, Focal Point GCF Kalbar
Wandojo Siswanto, Manajer Strategis untuk Kebijakan Kehutanan dan Perubahan Iklim
Sejak dua tahun terakhir FORCLIME telah melakukan serangkaian kegiatan dalam mendorong capaian Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua dalam pengembangan kelompok masyarakat. Keduanya sepakat untuk mendukung kelompok tani hutan (KTH) Isite di Kampung Barongko, distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Kampung ini telah didampingi oleh DKLH Papua sejak tahun 2012.
Kampung Barongko memiliki potensi hasil hutan bukan kayu (HHBK), antara lain hutan sagu yang luas, komoditas ikan air tawar dan kerajinan ukiran kayu. Mereka juga melakukan pengolahan kayu khombow (Ficus spp) sebagai bahan utama ukiran. Selain itu, Kampung Babrongko juga memiliki tempat pengamatan burung cenderawasih yang dapat dikembangkan sebagai lokasi ekowisata. Dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas dan pengembangan produk HHBK tersebut, FORCLIME bersama Univesitas Ottow Geissler Papua (UOGP) bekerja sama mendukung kelompok tani hutan di Kampung Babrongko melalui skema subsidi lokal (local subsidy), yang disosialisasikan pada tanggal 14 April 2023 kepada kelompok tani hutan Isite di kampung tersebut. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pemerintahan Kampung Babrongko, Bapak Orgenes Wally, dan dihadiri oleh perwakilan dari UOGP dan FORCLIME, selain anggota KTH Isite.
Melalui skema subsidi lokal ini, kegiatan pendampingan dirancang oleh pihak UOGP yang dipimpin oleh Project Leader Local Subsidy, bapak Frank Leo Apituley, S.Hut., M.Si., bersama dengan Ketua KTH Isite, bapak Septinus Wally, S.Th., yang juga sebagai Fasilitator Kampung Babrongko. Sehingga kegiatan yang disusun diharapkan sesuai dengan keinginan kelompok. Sedangkan pembiayaan pelaksanaan kegiatan berasal dari FORCLIME. Setelah sosialisasi kegiatan pendampingan, kelompok tani hutan Isite bersama dengan Unniversitas Ottow Geissler Papua akan menyusun rencana bisnis (business plan).
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Rut M Ohoiwutun, Advisor Junior bidang hutan kemasyarakatan dan hutan adat, Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Dalam rangka mempersiapkan program kegiatan bersama untuk tahun 2023, Universitas Papua bersama FORCLIME mengadakan rapat koordinasi pada 3 April 2023 di Kampus Universitas Papua (UNIPA) di Manokwari, Papua Barat. Pertemuan dipimpin oleh Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Jonni Marwa, membahas tentang siswa Unipa yang telah selesai mengikuti program magang di FORCLIME tahun 2022, selain membicarakan rencana untuk tahun 2023. Ada enam siswa UNIPA yang mengikuti program tersebut dan mereka telah menyusun laporan sesuai dengan ketentuan dari universitas.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai laporan kegiatan kerja sama FORCLIME dan UNIPA yang sedang berjalan, yaitu laporan pelaksanaan bimbingan teknis (coaching clinic) penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Provinsi Papua Barat, selain itu, penyusunan laporan kegiatan inventarisasi geofisik dan sosial-ekonomi-budaya di wilayah KPH Tambrauw. Dua kegiatan kerja sama ini didukung FORCLIME melalui skema subsidi lokal (local subsidy), dimana kegiatan didanai dan mengikuti standar pengelolaan keuangan GIZ.
Terkait dengan kegiatan magang yang telah dimulai sejak tahun 2019, akan berlanjut di tahun 2023 ini. Proses persiapan kegiatan magang baru dapat dimulai pada bulan Juli – Agustus setelah masa perkuliahan selesai. Sementara jumlah siswa yang akan mengikuti magang akan menyesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nita Yohana, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer Bidang Strategis, Pengelolaan Hutan Lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat
![]() |
Didukung oleh: |
![]() ![]() |