FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
FORCLIME memiliki komitmen untuk meningkatkan kapasitas pendamping kehutanan dan kelompok tani hutan mendorong praktik pengelolaan usaha kehutanan yang efektif dan berkelanjutan. Rangkaian pelatihan dan pendampingan pengembangan usaha bagi kelompok tani hutan (KTH) dampingan telah dilakukan sejak tahun 2022 hingga akhir tahun 2023 di tiga provinsi wilayah kerja FORCLIME, yaitu Papua, Sulawesi Tengah, dan Papua Barat Daya dan telah terlaksana dengan baik dan sukses.
Untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman antar KTH dan fasilitator kehutanan yang telah mengikuti pelatihan pengembangan usaha, FORCLIME bersama PT SIMS dan RIWANI GLOBE, mitra-mitra pendamping pelatihan, mengadakan sesi berbagi pembelajaran secara daring pada tanggal 20 Oktober 2023. Kegiatan tersebut dibuka dan dipandu oleh Manajer FORCLIME bidang pengembangan kapasitas SDM, bapak Edy Marbyanto. Peserta kegiatan ini adalah KTH dan fasilitator kehutanan dari ketiga provinsi tersebut diatas, 50% dari peserta adalah perempuan (22 orang).
“Kami berharap pendampingan ini akan berlanjut, karena kami masih butuh dukungan untuk pengembangan usaha”, kata Muhammad Azis, pendamping Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Provinsi Sulawesi Tengah.
Saat ini, FORCLIME sedang menyusun rencana kegiatan pendampingan lanjutan yang akan dilaksanakan hingga FORCLIME 4.0 berakhir pada tahun 2024.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Wira Nastainul Hakim, Advisor Junior, Pengembangan SDM
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, Pengembangan SDM
FORCLIME memulai program magang bagi mahasiswa di Tanah Papua pada tahun 2019, saat itu melibatkan 14 mahasiswa yang berasal dari Universitas Papua (UNIPA) dan Universitas Cenderawasih (UNCEN). FORCLIME kemudian melanjutkan program magang tersebut pada tahun 2020, 2021 dan 2022. Hingga tahun 2022, total siswa yang telah mengikuti program ini berjumlah 40 orang.
Tahun ini FORCLIME menyelenggarakan program magang bagi tujuh mahasiswa dari empat universitas di Tanah Papua, yakni Universitas Papua, Universitas Cenderawasih, Universitas Ottow Geissler Papua dan Universitas Musamus.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, seluruh peserta magang terlebih dahulu mengikuti lokakarya pengenalan (introduction workshop) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya terkait dengan penyelenggaraan program yang dilaksanakan GIZ, termasuk FORCLIME dan berbagai kegiatannya, isu-isu prioritas yang berkaitan dengan pembangunan kehutanan dan berbagai isu lain yang mencakup SDGs dan pengarusutamaan gender. Lokakarya pengenalan dilakukan secara hybrid dan diadakan selama lima jam sehari dari tanggal 12 – 18 Oktober 2023. Setelah lokakarya, para peserta magang akan ditempatkan dan dilibatkan dalam kegiatan proyek yang sedang berlangsung dan akan diberi tugas khusus yang mencakup kegiatan lapangan yang berhubungan dengan inventarisasi hutan, survei sosial ekonomi dan berbagai kegiatan penyuluhan. Melalui kegiatan ini para peserta magang diharapkan mendapatkan pengalaman praktis bekerja di sektor kehutanan. Sebagai tugas akhir, peserta magang akan mempresentasikan hasil magangnya sebagai bagian dari laporan magangnya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Anna Manyakori, Advisor pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua Barat.
Edy Marbyanto, Manajer Bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, Pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Tanah Papua
Menindaklanjuti hasil FDG dalam rangka peninjauan berkala terhadap keberadaan cagar biosfer secara berkala, Forum Koordinasi dan Komunikasi Cagar Biosfer Lore Lindu menyelenggarakan lokakarya untuk mendapat masukan demi penyempurnaan dokumen Tinjauan Berkala Cagar Biosfer Lore Lindu (CB Lore Lindu), sebelum diserahkan kepada pihak Man and the Biosphere-United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (MAB-UNESCO). Lokakarya tersebut diadakan pada tanggal 19 Oktober 2023 di Kota Palu, Sulawesi Tengah dan dibuka oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, bapak Subhan Basir, ST., MprojMjmt.
Setelah lokakarya ini, akan disusun dokumen final Tinjauan Berkala Cagar Biosfer Lore Lindu yang kemudian dilaporkan kepada MAB-UNESCO sebagai materi penilaian keberlanjutan status cagar biosfer. Dalam lokakarya tersebut juga disusun roadmap CB Lore Lindu yang akan menjadi acuan bagi para pihak yang beraktivitas di wilayah Cagar Biosfer Lore Lindu demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan di Sulawesi Tengah.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Arif Hidayat, Advisor Junior bidang Kehutanan dan Keanekaragaman Hayati
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior, Focal Point Keanekaragaman Hayati KFW Forest Program 3 dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Didukung oleh: | |