FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Untuk mendapatkan masukan dalam mengidentifikasi lokasi yang akan dijadikan kampung percontohan (pilot) pelaksanaan kegiatan, FORCLIME berkoordinasi dengan Yayasan Wasur Lestari pada tanggal 9 September 2021 melalui pertemuan daring. Yayasan Wasur Lestari telah berpengalaman melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar Taman Nasional Wasur. Yayasan Wasur Lestari merupakan mitra Balai Taman Nasional Wasur dalam memperkuat program pemberdayaan masyarakat di sekitar taman nasional. Pengetahuan dan pengalamannya, termasuk kegiatan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK), dapat menjadi referensi dalam menetapkan kampung percontohan.
“Pendampingan masyarakat dalam mengembangkan HHBK sangat diperlukan sehingga dukungan semua pihak, termasuk FORCLIME, sangat dibutuhkan”, kata Paschalina Rahwarin, Direktur Yayasan Wasur Lestari.
Taman Nasional Wasur berada di bagian tenggara Provinsi Papua, termasuk dalam Kabupaten Merauke. Taman nasional ini merupakan kawasan pelestarian alam dengan potensi keanekaragam yang sangat tinggi, termasuk 403 species burung, 74 species diantaranya endemik Papua dan diperkirakan 114 species yang dilindungi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Theodora F. Resubun, Advisor pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, Pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat
Dalam rangka menyiapkan publikasi tentang kumpulan penelitian hasil hutan bukan kayu di Provinsi Papua dan Papua Barat, Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Balitbang LHK) Manokwari bersama FORCLIME mengadakan pertemuan secara daring pada tanggal 3 September 2021. Pertemuan yang dipimpin oleh Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bapak Solichin, S.H., juga membahas rencana pembuatan buku saku mengenai morfologi beberapa jenis tanaman, selain buku yang berisi kumpulan hasil-hasil penelitian terkait hasil hutan bukan kayu di Provinsi Papua dan Papua Barat. Tema buku akan dirancang dan disajikan sesuai dengan konteks Tanah Papua. Publikasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai pembelajaran dalam pembangunan ekonomi dan pembuatan kebijakan untuk mendukung pengelolaan dan kelestarian hutan melalui berbagai pendekatan, termasuk skema Perhutanan Sosial di Papua Barat.
Dalam waktu dekat akan dilakukan diskusi lanjutan untuk memfinalisasi tema yang akan diangkat dalam publikasi buku hasil penelitian dan buku saku tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan, Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Menindaklanjuti koordinasi tim kerja evaluasi Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Balai Taman Nasional Wasur (TN Wasur) sebelumnya, FORCLIME memfasilitasi lokakarya untuk mengevaluasi RPJP Balai TN Wasur. Lokakarya tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2021 di Kantor Balai TN Wasur, Merauke, selain itu juga dilakukan melalui daring. Pertemuan dibuka oleh Bapak Yarman, S.Hut, MP selaku Kepala Balai TN Wasur. Dalam pertemuan ini dibahas hasil pemantauan di lapangan dan evaluasi capaian indikator dari program-program yang telah dilaksanakan oleh Balai TN Wasur. Selain itu, dibahas pula pentingnya menyusun RPJP baru karena terdapat perubahan zona pengelolaan TN Wasur, perbedaan luasan kawasan, serta sistematika laporan RPJP yang ada saat ini belum mengacu pada ketentuan terbaru, sehingga diperlukan penyesuaian.
Sebagai tindak lanjut, tim teknis akan menyiapkan laporan akhir hasil evaluasi RPJP Balai TN Wasur periode 2014-2023 dan melaporkan kepada Kepala Balai TN Wasur, untuk selanjutnya dilaporkan ke Direktorat Kawasan Konservasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Dukungan dari FORCLIME sangat baik sehingga lokakarya evaluasi RPJP dapat terlaksana. Kegiatan ini adalah program prioritas yang harus diselesaikan tahun 2021 dan juga merupakan prioritas dari Direktorat Kawasan Konservasi KLHK”, kata Bapak Yarman.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Theodora F. Resubun, Advisor pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, Pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat