Bahaya Rehabilitasi Orang Utan Sembarangan

TEMPO.CO, Jerman - Sekilas, Rani dan Siswoyo, dua orang utan betina dewasa yang diselamatkan dari perdagangan ilegal, tampak serupa dengan mamalia berambut oranye lainnya di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Padahal keduanya berasal dari Sarawak, Kalimantan Barat.

Kesamaan rupa fisik ini kerap membuat peneliti kurang berhati-hati saat melepaskan kembali orang utan ke alam liar. “Seharusnya ada tes genetika untuk memastikan spesies orang utan sebelum melepasliarkan mereka,” kata Graham L. Banes dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology, Jerman, seperti dilansir dari Science Daily, Ahad, 28 Februari 2016.

sumber: https://tekno.tempo.co/read/news/2016/02/29/061749168/bahaya-rehabilitasi-orang-utan-sembarangan