Warga OKI Berharap Tak Ada Pembakaran Lagi

Kondisi lahan di desa Rasau (Foto: Herman)

Palembang, 20 November 2015----Sejumlah warga di Desa Rasau dan Sungai Baung, Kecamatan Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan mengaku hampir tidak tahan menghadapi bencana kebakaran huntan dan lahan serta kabut asap tahun ini. Selain mengganggu kesehatan, ternyata adanya bencana tahunan ini juga menjadikan warga hidup dalam ketakutan. Herman misalnya, warga Desa Rasau ini terpaksa mengurangi aktifitasnya bertani ketika kebakaran melanda sekitar desanya. Karena ia khawatir keselamatan jiwanya dan keluarga.

"Kami jadi takut melakukan kegiatan diluar rumah karena takut keselamatan keluarga yang ditinggalkan," kata Herman, Jumat (19/11). Desa Rasau merupakan salah satu desa yang terletak disekitar area pabrik kertas di kabupaten OKI Disana juga terdapat ribuan hektar lahan Hutan Tanaman Industri milik sejumlah perusahaan swasta. Menurutnya, kemarau tahun ini berlangsung lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga hampir empat bulan terakhir ini pendapatan warga sekitar menjadi berkurang.

Hal yang sama juga sedang dirasakan oleh Irwansah, pedagang sayur di desa Sungai Baung. Akibat kebakaran hutan yang menimbulkan asap tebal itu, ia sering menghentikan aktifitasnya karena takut menjalankan perahu kayunya. Jika dipaksakan menjalankan perahu ditengah kabut tebal, Ia khawatir perahunya menabrak perahu lain ataupun menghamtam pinggiran sungai baung. "Saya itu biasa keluar rumah dipagi buta dengan teman-teman tetangga,"ujar Irwan.

Baik Herman maupun Irwan, keduanya sepakat meminta pemerintah dan penegak hukum lebih tegas dalam menghadapi kelicikan para pelaku pembakaran hutan dan lahan. Pasalnya tanpa ketegasan, mereka sangat yakin tahun depan kejadian serupa akan kembali terulang.

"Jangan ada lagi yang bakar hutan ya," pinta Bupati Iskandar dihadapan warganya, yang sedang menantikan peresmian jembatan penghubung antar desa sekitar Desa Rasau itu. Menurut Iskandar OKI menjadi semakin terkenal akibat bencana asap. Presiden Joko Widodo dan para pembantunya memberi perhatian khusus terhadap OKI. Mereka sudah beberapa kali mengunjungi daerah itu untuk menanggulangi kebakaran. "Biasanya kalau didatangi para pembesar republik ini, maka wilayah tersebut akan semakin maju," ujar Iskandar disambut tawa warganya.

Sementara kepada pemilik konsesi dari sejumlah perusahaan besar, Iskandar meminta mereka lebih cepat melakukan pencegahan dini dari ancaman kebakaran hutan dan lahan. Salah satunya dengan melakukan optimalisasi sekat kanal disekitar lahan konsesi mereka. Pasalnya kata Iskandar Sekat Kanal terbukti dapat menjaga ketinggian air dilahan gambut. "Semua harus bergerak lebih awal lakukan pencegahan."

BIOCLIME report

Kondisi lahan di desa Rasau (Foto: Herman)