FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Dalam rangka mendukung pengembangan sumber daya manusia di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sorong Selatan di Provinsi Papua Barat, empat orang tenaga magang FORCLIME yang merupakan alumni Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua melakukan Identifikasi Kebutuhan Diklat (IKD) bagi personel KPH Sorong Selatan pada tanggal 27-30 Oktober 2020. Tujuan kegiatan tersebut ini adalah untuk mengetahui kebutuhan pengembangan kompetensi masing-masing personel KPH Sorong Selatan agar mereka mampu menjalankan tugas secara profesional.
Pengumpulan data untuk IKD dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, selain itu juga dengan data sekunder. Kegiatan wawancara dan pertemuan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Secara umum kegiatan pegumpulan data berjalan lancar atas dukungan pimpinan dan staf KPH Sorong Selatan. Kendala yang dihadapi tim IKD adalah sebagian personel Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat tidak hadir di kantor secara rutin karena instansi tersebut sedang memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah akibat pandemi. Untuk mengatasi hal tersebut, pengumpulan data akan dilakukan pengumpulan data tambahan oleh personel KPH Sorong Selatan yang ditunjuk. Setelah data terkumpul lengkap, tim IKD didukung Advisor Teknis FORCLIME akan mengolah data dan menyusun laporan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Insoraki Restuanti Rumainum, siswa magang
Rosye Sifra Maryen, siswa magang
Edy Marbyanto, Manajer bidang strategis, Pengembangan SDM
“Melihat sejarah kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, lebih banyak dipengaruhi oleh faktor manusia, maka hendaknya upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan lebih diprioritaskan dibanding upaya pemadaman”, kata Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam sambutan pembukaan pada acara Lokakarya Akhir Program Pengendalian Kebakaran Hutan pada tanggal 26-27 Oktober 2020.
Program Pengendalian Kebakaran Hutan (FORCLIME II Fire Management) dilaksanakan di KPH Kubu Raya, Kalimantan Barat sejak tahun 2017 hingga pertengahan 2020. Capaian atas pelaksanaan program disampaikan dalam lokakarya akhir tersebut, dengan topik Berbagi Pengalaman Upaya Pencegahan Kebakaran Hutan Terpadu. Dalam acara tersebut juga dilakukan Peluncuran Panduan Pelaksanaan Pengelolaan Brigdalkarhutla Tingkat KPH Provinsi Kalimantan Barat oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat. Lokakarya ini dilaksanakan atas kerja sama Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan didukung oleh FORCLIME.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Jumtani, Koordinator Provinsi Kalimantan Barat
Wira Hakim, Advisor Junior bidang Pengembangan SDM
Setelah melalui proses diskusi yang panjang, Rencana Strategis Nasional Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2020 - 2024 ditetapkan pada tanggal 14 Agustus 2020 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Peraturan No. 16/MENHLK/SETJEN/SET.1/8/. Peraturan tersebut mengukuhkan rencana strategis (Renstra) sebagai rencana jangka menengah kementerian dan telah diunggah ke situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 16 Oktober 2020.
FORCLIME mendukung proses penyusunan Renstra sejak awal tahun 2018. Biro Perencanaan, didukung FORCLIME, mengadakan serangkaian pertemuan dalam mempersiapkan Renstra 2020 – 2024. Renstra tersebut harus sejalan dengan prioritas nasional dan pembangunan ekonomi. Selama proses tersebut, beberapa tenaga ahli FORCLIME terlibat dan memberikan masukan teknis.
Sebelum peraturan tersebut diundangkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, didukung FORCLIME, mengadakan sosialisasi tentang integrasi program berbasis spasial di tingkat lapangan. Sehingga pelaksanaan Renstra KLHK 2020-2024 dikaitkan dengan lokasi (pendekatan spasial) mengikuti slogan “Holistic, Integrated, Thematic and Spatial” (HITS).
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Wandojo Siswanto, Advisor Senior bidang kebijakan kehutanan dan perubahan iklim
Mohammad Rayan, Advisor Teknis lintas bidang dan pengelolaan konflik
Didukung oleh: | |