1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

METT training

Sejak 2010 FORCLIME telah terlibat dalam Heart of Borneo (HoB) Initiative, inisiatif tiga negara di pulau Kalimantan: Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Inisiatif ini mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati, pembangunan berkelanjutan dan peningkatan penghidupan masyarakat yang tinggal di kawasan HoB, khususnya masyarakat miskin dan perempuan.

Berbagi pengalaman dalam praktik kegiatan terkait dengan konservasi dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan masyarakat merupakan strategi utama untuk melakukan perubahan yang lebih baik dalam pengelolaan sumber daya alam di suatu wilayah. Dalam konteks ini, fasilitator FORCLIME dan Direktorat Kawasan Konservasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesa yang sudah mendapatkan pelatihan mengenai Management Effectiveness Tracking Tools (METT) menyelenggarakan pelatihan kepada 23 mitra rimbawan di Sabah, Malaysia pada tanggal 21-25 September 2016. Peserta pelatihan merupakan perwakilan dari Departemen Kehutanan Sabah, Departemen Satwa Liar Sabah, Yayasan Sabah, Sabah Environmental Trust, dan WWF Malaysia. Kegiatan ini didanai oleh WWF Malaysia.

METT dapat membantu pihak pengelola kawasan lindung untuk menilai seberapa efektif kawasan lindung dikelola, dan apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan kondisi yang ada. Sebagai alat manajemen, METT terdiri dari enam unsur, yaitu: konteks, perencanaan, masukan, proses, hasil. Analisis ancaman juga merupakan bagian dari alat ini, yang dilakukan sebagai langkah kedua setelah penilaian informasi umum kawasan lindung.

Penyampaian materi pelatihan dilakukan secara kombinasi mulai dari kuliah, diskusi kelompok, dan kunjungan lapangan ke Taman Nasional Kinabalu serta lokasi proyek ECOLINC di zona penyangga Taman Nasional Kinabalu. Metoda ini dilakukan untuk membantu peserta dalam mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang penerapan METT.

Peserta mengatakan bahwa melalui metode penyampaian materi yang dilakukan telah berhasil dan memenuhi harapan mereka. Beberapa peserta akan menerapkan METT untuk membantu meningkatkan pengelolaan wilayah konservasi yang menjadi otoritasnya.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ismet Khaeruddin, Manajer bidang strategis, Keanekaragaman Hayati dan Pengelolaan Kawasan Lindung

in cooperation with ministry of forestry and environment Didukung oleh:
Cooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz