1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

2023 01 26 Coordination Meeting with PLN and Powerbrain wk 2

Dalam rangka menunjukkan bagaimana energi terbarukan dapat berperan dalam pemenuhan kebutuhan listrik bagi operasional kantor dan bagaimana atap menawarkan peluang yang sangat baik untuk pemasangan panel surya yang dibutuhkan oleh sistem tenaga surya, FORCLIME akan memasang sistem panel surya untuk kantornya di Jayapura. Mengapa memilih panel surya? Karena energi yang diserap dari matahari merupakan alternatif dari bahan bakar fosil karena merupakan sumber energi yang tidak berpolusi, bersih dan terbarukan. Oleh karena itu panel surya adalah energi ramah lingkungan yang diyakini sebagai energi di masa depan. Dengan menggunakan panel surya kita dapat menghemat 15-50% tagihan listrik, tergantung produksi panel surya.

Untuk mempersiapkan pemasangan sistem panel surya tersebut, FORCLIME berkoordinasi dengan PT PLN Papua dan Papua Barat pada tanggal 26 Januari 2023 di Kantor Wilayah PLN Papua di Jayapura. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai izin pemasangan sistem panel surya (solar PV) dan kompatibilitas perangkat solar PV dengan PLN.

Tim PLN mendukung penuh pengurangan karbon yang dimulai di kantor Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup sebagai perintis kantor hijau di Jayapura”, kata Ibu Laurence dari Divisi Pemasaran dan Usaha PT PLN Papua dan Papua Barat dalam pertemuan tersebut.

Kantor FORCLIME ini merupakan kontribusi dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua sebagai mitra kerja di provinsi tersebut. Pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) kini menjadi elemen penting dalam strategi pemerintah untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan hingga mencapai 23% pada tahun 2025. Bahkan gedung-gedung pemerintahan di tingkat nasional mulai memanfaatkan PLTS untuk percontohan energi terbarukan. Usia rata-rata panel surya bisa mencapai 25 tahun dan setelah mencapai 25 tahun panel surya masih bisa digunakan. Penggunaan panel surya sangat berpengaruh dalam mengurangi dampak krisis iklim. Misalnya, menggunakan 1.000 kWh listrik dari panel surya setara dengan mengurangi lebih dari 1.400 pon CO2, 8 pon sulfur dioksida, dan 5 pon nitrogen oksida. Penggunaan panel surya selama 25 tahun juga diprediksi dapat mengurangi CO2 hingga 100 ton. Jumlah yang relatif tinggi sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon.

FORCLIME akan mulai pemasangan solar PV pada akhir bulan Maret 2023. Selain itu juga akan dipasang dashboard di kantor Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua yang akan menampilkan informasi mengenai estimasi penggunaan energi, aplikasi yang aktif, intentitas energi, estimasi emisi karbon, prediksi biaya dan perubahan biaya.

Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Ruben Yogi, Advisor Junior bidang GIS dan pemetaan hutan
Windy Kusumawati, Administrasi Junior
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

in cooperation with ministry of forestry and environment Didukung oleh:
Cooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz