1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

2023 01 06 Workshop Pembinaan Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar tr 4

Sebagai upaya menjaga kelestarian tumbuhan dan satwa liar, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Papua, didukung FORCLIME, mengadakan lolakarya mengenai Pembinaan Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar pada tanggal 6 Januari 2023 di Jayapura, Provinsi Papua. Lokakarya yang dibuka oleh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, A.G. Martana, S.Hut., M.P., dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring).

Lokakarya tersebut dihadiri pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yaitu Direktur Konservasi Keanakeragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik, drh. Indra Eksploitasia, M.Si., dan perwakilan dari Direktorat Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan, Usaha dan Kegiatan, serta kepala unit pelaksana teknis KLHK di Provinsi Papua (Pusat Pengedalian Pembangunan Ekoregion, Balai Pengelola DAS Mamberamo, Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan, Balai Pengelolaan Hutan Lestari), dan kepala taman nasional di Papua (Wasur, Lorentz, Teluk Cenderawasih). Selain itu, juga hadir Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Jayapura, serta pihak swasta yang bergerak dalam pemanfaatan sumber daya alam di Provinsi Papua.

Ada tiga pilar yang menjadi dasar pengelolaan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, yaitu: Perlindungan sistem penyangga kehidupan; Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa liar beserta ekosistemnya; Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya,” kata Kepala BBKSDA dalam sambutannya. “Pelaksanaan ketiga pilar tersebut apabila dijalankan dengan konsisten dapat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan mutu kehidupan manusia“, tambahnya.

Dalam lokakarya tersebut, peserta mendapatkan informasi dan pengetahuan dari beberapa narasumber, sebagai berikut:

  1. Pengelolaan tumbuhan dan satwa liar (TSL) melalui perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik, KLHK, drh. Indra Eksploitasia, M.Si.
  2. Pencegahan dan penanganan penyakit satwa liar oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura, drh. Muhlis Natsir, M.Kes.
  3. Perizinan berusaha pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar oleh Kepala Subdit Pemanfaatan Spesies dan Genetik, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Geneti, KLHK, Ratih Listyo Rini, S.hut, M.Ec., M.E.
  4. Pelayanan dan evaluasi perizinan TSL oleh Kepala Bidang Teknis Konservasi Sumber Daya Alam Papua, Julius Palita, S.Hut.
  5. Peluang dan tantangan usaha pemanfaatan TSL di Indonesia oleh Ketua Himpunan Asosiasi Pengusaha Flora Fauna Indonesia, Mashur MA, S.H., M.Si.
  6. Pelayanan perizinan Online Single Submission (OSS) oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan, Usaha dan Kegiatan, Kementerian LHK, Nugroho Indra Windardi, S.Hut.

Sebagai rangkaian dari lokakarya tersebut, pada hari berikutnya, 7 Januari 2023, BBKSDA Papua bersama mitra terkait melakukan pelepasliaran 19 satwa liar di hutan dekat Kampung Dosai. Satwa yang dilepasliarkan termasuk dua ekor ular sanca bibir putih (Leiopython albertisii), tiga ekor ular sanca hijau (Morelia viridis), satu ekor ular boa tanah papua (Candoia aspera), dua ekor biawak papua (Varanus salvadorii), delapan ekor kasturi kepala hitam (Lorius lory), dan tiga ekor kakatua koki (Cacatua galerita). Satwa-satwa tersebut merupakan translokasi dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur, selain itu, juga penyerahan dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura, Polairud Polda Papua, dan masyarakat.

Tindak lanjut dari lokakarya ini adalah pendampingan kepada kelompok tani hutan di kampung dukungan, terutama terkait dengan pemanfaatan anggrek untuk mendapatkan perizinan melalui Online Single Submission (OSS).

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Theodora F. Resubun, Advisor pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, Pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat

in cooperation with ministry of forestry and environment Didukung oleh:
Cooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz