1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

2022 09 02 Fasilitasi KTH Papua hadiri HKAN di TN Bali Barat tr 6

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, Balai Taman Nasional Wasur bersama FORCLIME memfasilitasi Kelompok Tani Hutan (KTH) dari kampung Tablasupa, Dosai, Maribu, Pasir 6, Yanggandur dan Wasur menghadiri perayaan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2022. Perayaan ini merupakan acara tahunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang tahun ini diadakan di Taman Nasional Bali Barat pada tanggal 31 Agustus sampai 2 September 2022 dengan tema Amertha Taksu Abhinaya, yang artinya memulihkan alam untuk masyarakat sejahtera. Acara ini dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan berbagai agenda, termasuk talkshow dan pameran yang diikuti oleh taman nasional dan balai konservasi dari seluruh Indonesia.

Melalui stan Taman Nasional Wasur, KTH binaan menampilkan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dari Kampung Wasur dan Yanggandur. Produk-produk yang ditampilkan termasuk teh sarang semut, madu dari jenis lebah trigona, minyak buah merah, minyak VCO, minyak kayu putih, minyak kemiri bakar, abon ikan gabus, kerupuk ikan gabus. Selain itu, juga ditampilkan anggrek hasil budidaya kelompok masyarakat dari Kampung Wasur dan Kampung Dosai. Berbagai jenis anggrek dipamerkan di dalam stan Taman Nasional Wasur, seperti anggrek macan, anggrek kribo, anggrek johanis, anggrek kelinci, dll. Perwakilan dari Kampung Dosai, ibu Agustina Kwano, menyerahkan anggrek kribo (Dendrobium spectabile) kepada Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dr. Bambang Hendroyono.

Selama perayaan HKAN berlangsung, perwakilan kelompok masyarakat juga mengikuti talkshow dan mendapatkan wawasan dan inspirasi dari para penggiat konservasi yang menjadi nara sumber pada acara tersebut. Salah satu nara sumber adalah ibu Ida Ayu Rusmarini, penerima Kalpataru tahun 2020, yang berbagi informasi dan inspirasi bagaimana ibu Ida memulai dan melakukan budidaya tanaman obat dan tanaman langka. Selain itu, kelompok masyarakat binaan juga berbagi informasi dan pengalaman dengan peserta pameran lainnya yang mengembangkan produk-produk HHBK dan jasa lingkungan.

Para perwakilan kelompok masyarakat binaan juga mengikuti field trip sebagai salah satu rangkaian acara perayaan HKAN tahun ini. Lokasi yang dikunjungi adalah tempat penangkaran jalak bali (Leucopsar rothschildi) di Taman Nasional Bali Barat. Mereka juga mengunjungi lokasi ekowisata di Pulau Menjangan dan Plataran Menjangan yang dikelola oleh swasta. Dalam kunjungan ini perwakilan masyarakat terutama dari kampung Tablasupa, Pasir 6 dan kampung Wasur yang juga mengembangkan ekowisata sangat antusias dan banyak berdiskusi dengan pengelola ekowisata dan juga dengan pendamping masyarakat dari Taman Nasional Bali Barat.

Saya berterima kasih kepada FORCLIME, karena melalui kunjungan ini saya bisa melihat produk-produk HHBK kelompok lain dari berbagai daerah dan juga dapat berdiskusi dengan mereka. Sehingga menambah motivasi terutama untuk mengembangkan produk lain selain anggrek yang selama ini saya tekuni”, kata Agustina Kwano, perwakilan dari Kampung Dosai.

Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Theodora F. Resubun, Advisor pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, Pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua dan Papua

in cooperation with ministry of forestry and environment Didukung oleh:
Cooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz