1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

2022 08 19 Kick off meeting pengembangan kebijakan bioekonomi hutan nr 2

Dengan kondisi hutan tropis yang masif dan luas, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan potensi bioekonomi yang besar. Bioekonomi hutan ini berpotensi untuk berkontribusi ke sektor-sektor lain, seperti energi, pangan, dan farmasi. Namun demikian, pemahaman dari berbagai pemangku kepentingan dan penelitan terkait bioekonomi hutan ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas melakukan kajian untuk mengoptimalkan pemanfaatan bioekonomi hutan untuk jangka panjang.

FORCLIME memfasilitasi kick-off meeting kajian tersebut, yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2022 di Sentul, Jawa Barat. Pertemuan dibuka oleh Dr. Nur Hygiawati Rahayu, ST, MSc selaku Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air, Bappenas, dan dilanjutkan oleh pemaparan para pakar dari Insitut Teknologi Bandung. Selama diskusi, dibahas berbagai potensi bioekonomi yang dapat mendukung transisi dari perekonomian berbasis fosil menuju perekonomian berbasis sumber daya nabati. Oleh karena itu, riset dan penggunaan inovasi teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dari hasil hutan menjadi hal yang sangat penting untuk dieksplorasi. Selain itu, diperlukan data yang komprehensif terkait Hasil Hutan Bukan Kayu dari hulu ke hilir.

Di bulan September, serial diskusi dengan para pihak terkait akan dilaksanakan, mulai dari para akademisi, kementerian/lembaga terkait, BUMN, LSM, dan pihak swasta.

“Kita mengharapkan kajian ini dapat memberikan gambaran bagaimana memanfaatkan potensi-potensi di hutan dengan melihat situasi saat ini di Indonesia, baik kondisi di tingkat tapak, regulasinya, maupun pendanaannya. Kita akan memproyeksikan kebutuhan 20 tahun ke depan dan harapannya hasil studi ini bisa memberikan masukan untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2026-2045,” kata Ibu Nur Hygiawati Rahayu.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nurdita Rahmadani, Advisor Junior Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
Pipin Permadi, Advisor Senior dan Liaison Officer FORCLIME
Wandojo Siswanto, Manajer Strategis untuk Kebijakan Kehutanan dan Perubahan Iklim

in cooperation with ministry of forestry and environment Didukung oleh:
Cooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz