1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

2022 06 06 FORCLIME QM

FORCLIME secara rutin melaksanakan Quarterly Meeting sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan mitra kerja FORCLIME. Pada kuartal kedua tahun 2022, FORCLIME melaksanakan Quarterly Meeting di Samarinda tanggal 7-9 Juni 2022.

Quarterly Meeting hari pertama dibuka dengan presentasi dari Bapak Georg Buchholz, Program Direktur FORCLIME, terkait update kebijakan yang berkembang di BMZ, GIZ, dan terkait kegiatan FORCLIME, dan dilanjutkan dengan topik Monitoring dan Evaluasi untuk refleksi keberjalanan FORCLIME, melihat capaian, dan mendiskusikan strategi pelaksanaan program ke depan.

Selanjutnya, Ibu Nur Hygiawati Rahayu selaku Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air, Kementerian PPN/Bappenas, menyampaikan arahan untuk program FORCLIME dan menjelaskan isu-isu perencanaan kehutanan di tingkat nasional, terutama terkait Bioekonomi. FORCLIME akan mendukung Bappenas melakukan kajian Bioekonomi, yang diharapkan dapat berkontribusi untuk Background Study Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Di siang hari, pembahasan berfokus pada isu Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan perhutanan sosial di Papua dan Papua Barat. Pada sesi ini, secara daring hadir perwakilan dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah X Jayapura, BPKH Wilayah XVII Manokwari, Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah XV Jayapura, dan BPHP Wilayah XVI Manokwari. Perwakilan dari BPKH dan BPHP menyampaikan tantangan dan potensi di kawasan kerja masing-masing, dan menyampaikan masukan untuk FORCLIME terkait potensi kolaborasi bersama.

Di hari kedua, kegiatan utama Quarterly Meeting adalah bertukar pengetahuan dan pembelajaran dengan proyek GIZ terkait rehabilitasi gambut di Kalimantan, yaitu Peatland Management and Rehabilitation Project (PROPEAT). Metode yang digunakan selama pertukaran pengetahuan adalah world cafe method. Terdapat enam booth yang membahas isu-isu spesifik dari FORCLIME dan PROPEAT, dengan 2 orang penanggung jawab (PJ) di masing-masing booth. Peserta rapat selain PJ diwajibkan untuk berkeliling mendatangi semua booth untuk mendengarkan penjelasan suatu isu dan bertukar pikiran.

Agenda Quarterly Meeting hari terakhir adalah melakukan kunjungan ke salah satu kawasan ekowisata milik PT Inhutani I, yaitu Wanawisata Bukit Bangkirai.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nurdita Rahmadani, Advisor Junior Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan

in cooperation with ministry of forestry and environment Didukung oleh:
Cooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz