1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

2022 2 2 Presentation of prizes for the competition to commemorate World Wetlands Day ruben yogi

Dalam rangka memperingati Hari LahanBasahSedunia (World Wetlands Day) 2022 yang jatuh pada tanggal 2 Februari, Pemerintah Provinsi Papua merayakannya dengan mengadakan berbagai acara mulai tanggal 21 Januari hingga 2 Februari 2022. Pada tahun ini, World Wetlands Day bertemakan ‘Wetland Action for People and Nature”. Perayaan Hari Lahan Basah Sedunia ini merupakan ajang yang tepat untuk mensosialisasikan pentingnya lahan basah bagi konservasi keanekaragaman hayati dan perubahan iklim. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tersebut meliputi: Sosialisasi Ramsar Site kepada siswa, mahasiswa dan pencinta alam; Pengamatan burung migran; Lomba menggambar tingkat sekolah dasar.

Puncak perayaan Hari Lahan Basah Sedunia dilaksanakan pada tanggal 2 Februari di Bumi Perkemahan Taman Nasional Wasur, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua dan dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Merauke, H. Riduan, S.Sos., M.Pd. Dalam acara puncak tersebut dilakukan berbagai kegiatan, termasuk aksi tanam pohon Kayu Putih; Pelepasan satwa liar yang dilaksanakan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua di Rawa Biru diantaranya 300 ekor Arwana Irian (Scleropages jardinii) hasil penyisihan kuota tangkap tahun 2021,Sembilan ekor Kura-kura Papua Leher Panjang (Chelodina novaeguineae) yang merupakan translokasi dari DKI Jakarta pada tahun 2021, tiga ekor Soa Payung (Chlamydosaurus kingii) dan delapan ekor Kadal Lidah Biru (Tiliqua gigas) translokasi dari Sumatera Selatan tahun 2021.

Dalam acara puncak tersebut, Wakil Bupati Merauke menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Merauke untuk membangun sinergi dengan Taman Nasional Wasur dalam mengembangkan wisata berbasis alam dan pengembangan produk-produk di Wilayah Taman Nasional Wasur. Komitmen tersebut dituangkan melalui penandatanganan dokumen oleh para pihak untuk mendukung pengelolaan dan perlindungan lahan basah di Taman Nasional Wasur.

Taman Nasional Wasur adalah taman nasional dengan lahan basah terbesar di Provinsi Papua, merupakan daerah yang berperan dalam melindungi kelestarian dan fungsi lahan basah dan juga memainkan peran penting sebagai tujuan persinggahan bagi burung migran. Melalui Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 1991, Taman Nasional Wasur resmi menjadi bagian dari situs Ramsar (Konvensi Internasional untuk pelestarian lahan basah bernilai penting) pada tanggal 16 Maret 2006.

Dalam acara tersebut, Taman Nasional Wasur juga mempromosikan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang dikembangkan oleh masyarakat adat sebagai mitra tamann asional. Kegiatan pengembangan HHBK dan jasa lingkungan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat ini menjadi pendorong dan motivasi sebagai sumber kegiatan ekonomi kreatif yang memberikan manfaat ekonomi bagi kelompok masyarakat dampingan.

Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Ruben Yogi, Advisor Junior bidang GIS dan pemetaan hutan
Theodora F. Resubun, Advisor pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan coordinator Provinsi Papua dan Papua Barat

in cooperation with ministry of forestry and environment Didukung oleh:
Cooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz