1 / 5

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
2 / 5

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
3 / 5

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
4 / 5

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
5 / 5

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme

Tambak Kaltara

Sejak setahun terakhir, FORCLIME telah mendukung pemerintah provinsi Kalimantan Utara untuk mencari solusi dalam menyelaraskan manfaat ekonomi dan ekologi hutan mangrove di kawasan Delta Kayan, yang saat ini banyak ditemukan tambak udang. FORCLIME telah melatih petani tambak tentang bagaimana memetakan tambak udang mereka dengan menggunakan fungsi GPS di ponsel pintar mereka. Setelah data terkumpul, FORCLIME dan dinas kehutanan setempat aan menyiapkan usulan untuk mengubah tambak udang yang berada di kawasan hutan menjadi skema perhutanan sosial yang berbasis pada silvo-akuakultur. Dalam budidaya silvo-akuakultur, tambak udang dan tanaman bakau dapat dikelola secara berdampingan dalam wilayah yang sama. Pendekatan ini telah direpon secara positif dan saat ini pemerintah provinsi dan nasional dalam tahap mengembangkan rencana yang lebih nyata untuk mengembangkan skema perhutanan sosial.

Langkah selanjutnya adalah meningkatkan kapasitas dinas kehutanan setempat dan petani tambak tentang bagaimana menerapkan budidaya silvo-akuakultur di Delta Kayan. Dari pengalaman GIZ dalam budidaya silvo-akuakultur di daerah lain seperti Delta Mekong di Vietnam, diharapkan upaya yang dilakukan di Delta Kayan akan berhasil sehingga dapat mereboisasi area mangrove di kawasan tersebut.

Untuk informasi lebih lengkap, silakan hubungi:
Dr. Robbie Weterings, Development Advisor GIS

Tujuan menyeluruh program ini adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan seraya meningkatkan mata pencaharian masyarakat desa miskin Indonesia. Dalam rangka mencapai sasaran ini, Tim Program ini akan mendukung Pemerintah Indonesia merancang dan mengimplementasikan reformasi hukum, kebijakan dan kelembagaan untuk pelestarian dan pengelolaan hutan yang lestari, pada tingkat lokal, provinsi dan nasional. Fokus geografis FORCLIME adalah Indonesia Timur dan Provinsi Sulawesi Tengah, Papua dan Papua Barat. Dukungan untuk implementasi mekanisme kebijakan kehutanan internasional di tingkat lokal, termasuk REDD+ di bawah Konvensi Perubahan Iklim dan Mekanisme Pembagian Akses dan Manfaat (Access and Benefit Sharing Mechanism/ABS) yang ditetapkan di bawah Konvensi Keanekaragaman Hayati adalah fitur penting dari program, dan menghasilkan pembuat keputusan dengan pengalaman tentang bagaimana konsep internasional dapat diimplementasikan di lapangan

Pendampingan FORCLIME

  • Saran pengembangan strategi atas pengelolaan hutan dan REDD+ di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten;
  • Saran teknis terkait dengan kerangka kerja pelaksanaan REDD+ di berbagai tingkatan, termasuk mekanisme finansial iklim;
  • Mendukung proses reformasi administrasi kehutanan seperti pembentukan unit-unit pengelolaan hutan dan skema-skema hutan masyarakat;
  • Mendukung konservasi alam dan Mekanisme Pembagian Akses dan Manfaat (Access and Benefit Sharing Mechanism/ABS);
  • Mendukung pengembangan skema pembayaran jasa lingkungan untuk mendukung mata pencaharian lestari di pedesaan;
  • Mendukung pemasaran dan penggunaan lestari hasil hutan bukan kayu oleh masyarakat local dan mendukung Langkah-langkah kebijakan yang bertujuan bagi bioekonomi berbasis hutan, termasuk kerja sama dengan universitas lokal; dan
  • Membangun kapasitas untuk pengelolaan hutan lestari dan konservasi alam.

Lebih lanjut


Kerja Sama Teknis (TC)

GIZ akan bekerja dengan Kementerian Kehutanan terkait dengan kebijakan nasional dan sektor strategi, dalam rangka mengawal penyusunan strategi tersebut agar sesuai dengan kebutuhan untuk mengurangi emisi. Partisipasi efektif para pihak merupakan faktor penting dari kesuksesan proses penyusunan perencanaan dan strategi.

 

Lebih Lanjut Tentang TC

 

Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama mitra evaluasi pelaksanaan MOOC

Kerja Sama Keuangan (FC)

Pemerintah Jerman menugaskan KfW untuk dukungan keuangan dan GIZ untuk dukungan teknis FORCLIME. Kegiatan demonstrasi REDD yang dibiayai oleh KfW - bersama-sama dengan inisiatif lainnya (yaitu AusAID, TNC, WWF) - adalah termasuk "proyek lapangan" REDD pertama di Indonesia (dan di seluruh dunia). Percontohan REDD dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pembangunan lokal , pengelolaan hutan lestari, pelestarian keanekaragaman hayati dan perlindungan iklim berjalan beriringan.

 

Lebih Lanjut Tentang FC

 

   
         Klik "Lebih Lanjut Tentang FC" untuk mengunjungi situs FORCLIME-FC

in cooperation with ministry of forestry and environment Didukung oleh:
Cooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-gizKFW